Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ANC Antenatal Care dan Hiperemesis Gravidarum

Keperawatan Maternitas - ANC Antenatal Care dan penyakit yang timbul karena kehamilan (hiperemesis gravidarum).

Status obstetrik

Gravida: yaitu jumlah kehamilan yang dimiliki,
Para/partus: jumlah kelahiran
Abortus : jumlah kejadian keguguran pada kehamilan

Menghitung taksiran persalinan

Menggunakan rumus Neagle yang dihitung berdasarkan Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT),
yaitu (Hari pertama haid + 7), (Bulan terakhir haid -3), (Tahun + 1).

Contoh Menghitung taksiran persalinan
Contoh Menghitung taksiran persalinan

Menentukan usia kehamilan berdasarkan tinggi fundus uteri (TFU)
Menentukan usia kehamilan dengan rumus MC Donald, yaitu TFU x 8/7.
Contohnya: TFU 28 cm X 8/7 = 32 minggu

Pemeriksaan Leopold

Teknik pemeriksaan dengan melakukan palpasi pada abdomen ibu hamil untuk menentukan
posisi dan letak janin. Palpasi Leopold terdiri dari 4 langkah yaitu:

1. Leopold  I 
bertujuan  untuk  mengetahui  bagian  janin  yang  terdapat  pada  bagian  fundus uteri. Apabila teraba bagian janin yang keras, bulat dan  melenting, maka interpretasinya bagian  yang  berada  di  area  fundus  uteri  adalah  kepala,  namun  apabila  deskripsi  hasil perabaan  fundus  uteri  menunjukkan  adanya  bagian  janin  yang besar,  padat dan  tidak melenting,  maka  interpretasinya  bagian  janin  yang  berada  di  area  fundus  uteri  adalah bokong.

2. Leopold  II 
bertujuan  untuk  menentukan  bagian  janin  yang  berada  pada  sisi  lateral maternal. Apabila letak janin (situs) memanjang terhadap sumbu badan  ibu, maka akan teraba  bagian  janin  yang  merupakan  tahanan  yang  datar,  keras  dan  memanjang yaitu: punggung  janin.  Pada  bagian  sisi  lateral  lain  yang  berlawanan  akan  teraba  deskripsi bagian-bagian  kecil  janin  baik  ekstremitas  tangan  atau  kaki,  dengan  deskripsi  rabaan menunjukkan  bagian-bagian  kecil  dan  tidak  teraba  tahanan.  Jika  menunjukkan  tahanan memanjang  pada  sisi  lateral  kanan  ibu,  maka  interpretasinya  adalah  letak  memanjang punggung kanan, maka bagian-bagian kecil janin berada pada punggung kiri, demikian sebaliknya.

3. Leopold III
bertujuan untuk menentukan bagian terendah janin  (presentasi) dan memastikan apakah presentasi janin sudah  masuk pintu atas panggul (PAP).

4. Leopold IV
bertujuan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk ke dalam rongga panggul.

Hiperemesis Gravidarum
Hiperemesis gravidarum  yaitu mual dan muntah berlebihan yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari pada masa kehamilan  trimester  pertama, yang dapat menyebabkan  dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit, defisiensi nutrisi dan kehilangan berat badan.

Pengkajian

Data subyektif:
Mual
Tidak nafsu makan

Data Obyektif
Frekuensi nadi meningkat
Nadi teraba lemah
Tekanan darah menurun
Turgor kulit menurun
Hematocrit meningkat

Masalah keperawatan:
1. Hipovolemia
2. Defisit nutrisi
3. Gangguan rasa nyaman

Intervensi/Implementasi
Manajemen nutrisi:
1. Identifikasi status nutrisi
2. Identifikasi makanan yang disukai
3. Monitor berat badan
4. Sajikan makanan yang menarik
5. Anjurkan makan dalam porsi sedikit tapi sering

DAFTAR PUSTAKA
Lowdermilk, D., et. al. (2012). Maternity and Women's Health Care. Mosby.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik
(1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan
Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.