ASUHAN KEPERAWATAN DIARE
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN (DIARE)
PengertianDiare adalah buang air besar dengan konsistensi cair (mencret) sebanyak 3 kali atau lebih dalam satu hari (24 jam) (WHO, 2013).
Pengkajian Keperawatan
• Anamnesis: BAB lebih dari 3x/hari, konsistensi feses cair
• Pemeriksaan fisik:
- tanda dehidrasi: rewel, gelisah, minum dengan lahap, mukosa bibir kering, mata cekung, turgor kulit kembali lambat atau sangat lambat (lakukan cubitan kulit perut). Ubun-ubun cekung pada bayi, volume urin menurun, peningkatan suhu tubuh.
- kemerahan/iritasi pada area perianal
• Menghitung kebutuhan cairan pada anak
BB 10 Kg: 100 ml/Kg BB
BB 11-20 Kg: 1000 ml + (50 ml x (BB-10 Kg))
BB >20 Kg: 1500 ml + (20 ml x (BB-20 Kg))
Contoh:
Berapa kebutuhan cairan anak dengan BB13 Kg?
Kebutuhan cairan menggunakan rumus BB 11-20 Kg:
1000 ml + (50 ml x (13-10 Kg))
1000 ml + (50 ml x 3 Kg)
1000 ml + 150 ml= 1150 ml/hari
• Pemeriksaan laboratorium/diagnostik
- kemerahan/iritasi pada area perianal
• Menghitung kebutuhan cairan pada anak
BB 10 Kg: 100 ml/Kg BB
BB 11-20 Kg: 1000 ml + (50 ml x (BB-10 Kg))
BB >20 Kg: 1500 ml + (20 ml x (BB-20 Kg))
Contoh:
Berapa kebutuhan cairan anak dengan BB13 Kg?
Kebutuhan cairan menggunakan rumus BB 11-20 Kg:
1000 ml + (50 ml x (13-10 Kg))
1000 ml + (50 ml x 3 Kg)
1000 ml + 150 ml= 1150 ml/hari
• Pemeriksaan laboratorium/diagnostik
- Tes feses: adanya bakteri, darah
Masalah Keperawatan
• Hipovolemia: data penunjang terjadi masalah ini adalah rewel, gelisah, minum dengan lahap, mukosa bibir kering, mata cekung, turgor kulit kembali lambat atau sangat lambat (lakukan cubitan kulit perut). Ubun-ubun cekung pada bayi, volume urin menurun.
• Gangguan integritas kulit: data yang menunjang terjadi masalah ini adalah, kemerahan/ iritasi pada area perianal
Intervensi dan Implementasi Keperawatan Hipovolemia
• Monitor asupan dan haluaran
• Hitung kebutuhan cairan
• Anjurkan asupan cairan oral
• Kolaborasi pemberian cairan parenteral
Gangguan integritas kulit/jaringan
• Bersihkan perineal dengan air hangat
Evaluasi Keperawatan
• Hipovolemia
Status cairan membaik, dehidrasi teratasi: turgor kulit membaik (kembali cepat), membran mukosa lembab meningkat, volume urin meningkat, mata cekung membaik, ubun-ubun cekung membaik.
• Gangguan integritas jaringan
Masalah Keperawatan
• Hipovolemia: data penunjang terjadi masalah ini adalah rewel, gelisah, minum dengan lahap, mukosa bibir kering, mata cekung, turgor kulit kembali lambat atau sangat lambat (lakukan cubitan kulit perut). Ubun-ubun cekung pada bayi, volume urin menurun.
• Gangguan integritas kulit: data yang menunjang terjadi masalah ini adalah, kemerahan/ iritasi pada area perianal
Intervensi dan Implementasi Keperawatan Hipovolemia
• Monitor asupan dan haluaran
• Hitung kebutuhan cairan
• Anjurkan asupan cairan oral
• Kolaborasi pemberian cairan parenteral
Gangguan integritas kulit/jaringan
• Bersihkan perineal dengan air hangat
Evaluasi Keperawatan
• Hipovolemia
Status cairan membaik, dehidrasi teratasi: turgor kulit membaik (kembali cepat), membran mukosa lembab meningkat, volume urin meningkat, mata cekung membaik, ubun-ubun cekung membaik.
• Gangguan integritas jaringan
Adanya kerusakan jaringan menurun.
Prinsip Etik dan Legal Keperawatan Anak
• Justice artinya keadilan. Perawat memberikan asuhan keperawatan yang adil kepada seluruh pasien tanpa membedakan.
• Fidelity artinya menepati janji. Perawat harus senantiasa menepati janji dalam menjalankan profesinya.
• Veracity artinya kejujuran. Perawat harus memberikan keterangan atau penjelasan dengan jujur.
• Autonomy artinya kemandirian. Perawat haruslah bisa menghormati dan menghargai kemandirian diantaranya hak pasien menentukan keputusan bagi dirinya sendiri.
• Beneficence artinya berbuat baik. Perawat harus berbuat hal yang baik sesuai dengan keilmuannya untuk kebaikan pasien dan mencegah risiko terjadinya masalah lanjut.
• Non-maleficence artinya tidak merugikan. Perawat dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan yang tidak membahayakan ataupun merugikan bagi pasien.
• Confidentiality artinya kerahasiaan. Perawat harus menjaga kerahasiaan informasi tentang pasien, tidak mendiskusikannya dengan orang lain yang tidak berkepentingan.
• Accontability artinya segala tindakan perawat harus professional dan bisa dipertanggung jawabkan.
• Justice artinya keadilan. Perawat memberikan asuhan keperawatan yang adil kepada seluruh pasien tanpa membedakan.
• Fidelity artinya menepati janji. Perawat harus senantiasa menepati janji dalam menjalankan profesinya.
• Veracity artinya kejujuran. Perawat harus memberikan keterangan atau penjelasan dengan jujur.
• Autonomy artinya kemandirian. Perawat haruslah bisa menghormati dan menghargai kemandirian diantaranya hak pasien menentukan keputusan bagi dirinya sendiri.
• Beneficence artinya berbuat baik. Perawat harus berbuat hal yang baik sesuai dengan keilmuannya untuk kebaikan pasien dan mencegah risiko terjadinya masalah lanjut.
• Non-maleficence artinya tidak merugikan. Perawat dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan yang tidak membahayakan ataupun merugikan bagi pasien.
• Confidentiality artinya kerahasiaan. Perawat harus menjaga kerahasiaan informasi tentang pasien, tidak mendiskusikannya dengan orang lain yang tidak berkepentingan.
• Accontability artinya segala tindakan perawat harus professional dan bisa dipertanggung jawabkan.
REFERENSI
Depkes RI. (2015). Buku bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta: Kemenkes
Republik Indonesia
Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2011). Wong’s nursing care of infants and children (9th ed.).
St.Louis-Missouri: Saunders Elseiveier Inc.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik
(1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan
(1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
Depkes RI. (2015). Buku bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Jakarta: Kemenkes
Republik Indonesia
Hockenberry, M.J. & Wilson, D. (2011). Wong’s nursing care of infants and children (9th ed.).
St.Louis-Missouri: Saunders Elseiveier Inc.
PPNI (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik
(1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan
(1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: DPP PPNI.